BEERSHEBA (Arrahmah.com) - Para ilmuwan dari University of the Negev, Israel, mengklaim telah mengembangkan sebuah program komputer yang bisa menguraikan arti teks naskah kuno.
Para ahli menilai kemampuan program komputer ini bisa menuntun ke arah teknologi serupa mesin pencari Google khusus dokumen-dokumen bersejarah.Program tersebut menggunakan pola pengenalan algoritma yang mirip dengan yang biasa dipakai para penegak hukum dalam mengidentifikasi dan membandingkan sidik jari.Namun untuk keperluan penerjemahan, program ini dirancang untuk mengenali huruf, kata, bahkan gaya tulisan tangan pada dokumen yang disimpan dalam waktu lama.Dengan mengenali pola seperti itu, komputer akan mencipta ulang pola tulisan pada naskah dengan akurat."Semakin banyak teks yang dianalisa, maka program ini akan semakin pintar dan akurat dalam mengenali dan menterjemahkan teks," kata salah satu ilmuwan, Itay Bar-Yosef seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/9).Komputer kemudian bekerja dengan perangkat kopi naskah digital. Perangkat ini menentukan nilai setiap ukuran piksel tulisan berdasarkan gelap terang naskah. Kemudian, perangkat kopi digital akan memisahkan tulisan dari latar dan mengenali setiap garis, huruf, dan kata yang membentuk kalimat.Meski tim perancang mengkhususkannya untuk mengenali naskah berbahasa Ibranikuno, perangkat ini diklaim tak hanya bisa membaca bahasa tradisional Yahudi saja namun bisa juga digunakan untuk menganalisa bahasa lain. (okz/arrahmah.com)
Para ahli menilai kemampuan program komputer ini bisa menuntun ke arah teknologi serupa mesin pencari Google khusus dokumen-dokumen bersejarah.Program tersebut menggunakan pola pengenalan algoritma yang mirip dengan yang biasa dipakai para penegak hukum dalam mengidentifikasi dan membandingkan sidik jari.Namun untuk keperluan penerjemahan, program ini dirancang untuk mengenali huruf, kata, bahkan gaya tulisan tangan pada dokumen yang disimpan dalam waktu lama.Dengan mengenali pola seperti itu, komputer akan mencipta ulang pola tulisan pada naskah dengan akurat."Semakin banyak teks yang dianalisa, maka program ini akan semakin pintar dan akurat dalam mengenali dan menterjemahkan teks," kata salah satu ilmuwan, Itay Bar-Yosef seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/9).Komputer kemudian bekerja dengan perangkat kopi naskah digital. Perangkat ini menentukan nilai setiap ukuran piksel tulisan berdasarkan gelap terang naskah. Kemudian, perangkat kopi digital akan memisahkan tulisan dari latar dan mengenali setiap garis, huruf, dan kata yang membentuk kalimat.Meski tim perancang mengkhususkannya untuk mengenali naskah berbahasa Ibranikuno, perangkat ini diklaim tak hanya bisa membaca bahasa tradisional Yahudi saja namun bisa juga digunakan untuk menganalisa bahasa lain. (okz/arrahmah.com)